Thursday, November 16, 2006

Kisah Peniup Suling

Pasti ada yang dah pernah denger cerita yang bakalan vi3 ceritain ini.. Cerita tentang Peniup Suling.. Jadi begini, Konon, dahulu kala, di satu kawasan di daerah Eropa, kena wabah tikus... Jadi tikus-tikus itu merajalela ke mana2 di wilayah itu... Nah suatu saat, beberapa anak kena penyakit pes, akibat banyaknya tikus2 itu... ada yang sampai meninggal... Paniklah warga wilayah itu... mereka kewalahan ngatasin tikus2 itu.. kemudian mereka membuat semacam sayembara yang isinya barangsiapa bisa membasmi tikus-tikus, maka dia akan diberikan harta yang berlimpah... Karena menurut mereka nyawa anak2 jauh lebih berharga dari apapun yang mereka miliki... Suatu hari, datang seorang pemuda hendak mengikuti sayembara itu... Dia memulai aksinya yaitu dengan meniup suling yang dibawanya... Dia berjalan sambil meniup suling. Ajaib, tikus2 yang ada di kota itu mengikuti dia.. berbaris di belakang si peniup suling.. si peniup suling berjalan keluar kota, dan tikus2 itu terus mengikutinya.. sampai di pinggir sungai, tikus-tikus itu terjun ke sungai dan mati tenggelam... Jadilah kota itu bebas tikus... Warga bersukacita karena wilayah mereka telah bebas dari tikus-tikus pembawa penyakit. Namun, sesaat mereka bersungut-sungut, mereka berkata, "Kalau hanya meniup suling untuk membasmi tikus, kami juga bisa. Ngapain juga bayar mahal si peniup suling itu." Mereka mencoba berkelit untuk membayar si peniup suling. Si Peniup Suling hanya diam.. Namun kemudian, dia kembali meniup sulingnya... Dan apa yang terjadi kemudian? Sekarang giliran anak-anak yang ada di wilayah tersebut mengikuti berbaris di belakang dia.. Dia terus berjalan diikuti oleh semua anak2 tersebut... terus sampai keluar kota dan mereka tidak pernah kembali.. Tinggalah warga yang menangis dan menyesali perbuatannya...

Udah pernah denger? Pesan apa yang tertangkap dalam kisah itu? Sharing ya... Makasih...

No comments:

Post a Comment

Jelang 2006 2022

ampir 16 tahun sejak 2006 2006... duapuluh juni duaribu enam... banyak duka, tapi lebih banyak sukanya... satu untuk selamanya..  lelaki heb...