Monday, November 12, 2007

Adopsi

vi3 suka bertanya-tanya, apa yang ada dipikiran seorang anak ketika dia tahu bahwa dia bukan anak kandung orang tua yang sudah merawat dia dari bayi. Dan dia tahu bahwa dia bukan anak kandung itu dari mulut orang lain. Apa dia bersikap biasa-biasa aja? kaged? marah? kecewa? atau apa ya?
Kalau misalkan anak itu trus marah-marah kepada orang tua yang merawatnya dari bayi, menurut vi3, anak itu anak yang ga tau berterima kasih.
Kenapa juga kebanyakan orang tua yang mengadopsi anak, tidak berterus terang dari awal kepada anaknya? Mungkin salah satu alasan agar anaknya tidak minder. Bisa jadi toh.. dan mungkin orang tua itu ingin memperlakukan anak adopsinya seperti anak kandungnya sendiri. Jadi buat apa ngasih tau ttg adopsi. Mungkin aja begitu.
Ada beberapa alasan, orang tua melakukan adopsi. Pertama, alasan ingin buat pancingan agar hamil. Ada beberapa contoh kasus, misalkan Yuni Shara. Setelah beberapa tahun ngadopsi anak, dia hamil. Trus alasan kedua, karena divonis dokter ga bisa punya anak dan program bayi tabung juga ga bisa dilakukan. Jadi caranya ya cuman adopsi anak. Abis gitu alasan yang ketiga, mungkin aja untuk menolong orang lain, dengan mengadopsi anak dari keluarga tidak mampu.
Ada berbagai alasan seseorang or suatu keluarga melakukan adopsi anak.

Dalam masalah pertumbuhan dari seorang anak adopsi. Apakah pertumbuhan kepribadiannya akan sejalan dengan pendidikan yang diterapkan oleh orang tua angkatnya ataukah kepribadian dari orang tua biologisnya juga turut mempengaruhi kepribadian si anak?
Kalo misalkan ortu biologisnya orangnya temperamental, sementara dia dididik dengan tata krama yang sangat halus, apakah kalo anak itu bertumbuh dewasa, dia akan berperangai halus ataukah temperamental?
Ada ga temen2 yang pernah memperhatikan hal ini?

No comments:

Post a Comment

Jelang 2006 2022

ampir 16 tahun sejak 2006 2006... duapuluh juni duaribu enam... banyak duka, tapi lebih banyak sukanya... satu untuk selamanya..  lelaki heb...