Tuesday, October 25, 2005

Sepenggal Kisah Tentang Dia

"Jadi mau kamu apa?" tanya lelaki itu sambil merenggut muka Dia dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanan lelaki itu mengepal seperti hendak memukul muka Dia.

"Aku hanya ingin kamu jujur.. itu aja," Dia menjawab sambil berusaha melepaskan diri dari renggutan lelaki itu untuk memunguti pecahan lensa kacamatanya yang berantakan di lantai.

Kejadian ini telah 2 kali diterimanya... Mukanya direnggut oleh lelaki itu hingga kepalanya menempel ke tembok.. Dan setiap kali itu terjadi, kacamatanya jatuh dan pecah... Sakit fisik itu jelas Dia rasakan, karena lelaki yang dicintainya dengan tulus itu memiliki badan yang lebih besar daripada Dia.. Namun sakit fisik yang Dia dirasakan tidak sebanding dengan rasa sakit yang sangat menusuk hatinya...

"Dug", terdengar suara pukulan tangan kanan lelaki itu ke tembok...
Dia hanya bisa diam dan menangis... Dia sudah sangat menderita oleh kelakuan lelaki itu, Dia ingin melepaskan diri dari lelaki itu.. bukan karena Dia sudah tidak cinta, tetapi Dia lebih cinta dengan dirinya sendiri.. Namun, Dia tidak memiliki keberanian untuk meninggalkan lelaki itu...

...to be continued... someday...

No comments:

Post a Comment

Jelang 2006 2022

ampir 16 tahun sejak 2006 2006... duapuluh juni duaribu enam... banyak duka, tapi lebih banyak sukanya... satu untuk selamanya..  lelaki heb...