Wednesday, January 11, 2006

Lagi Tentang Dia

"Besok aku ke puncak. Temenku ultah, dia ngundang aku ke sana," begitu kata lelaki itu suatu hari.
"Wanita itu juga datang?" Dia langsung bertanya seperti itu, begitu ingat bahwa teman yang mengundang lelakinya juga merupakan teman wanita itu.
"Iyalah, wong dia sahabatnya," lelaki itu menjawab.
"Kalo gitu, aku ikut." Dia menjawab tanpa berpikir dua tiga kali.

Dia tidak ingin lelakinya bertemu dengan wanita itu sendirian, tanpa kehadiran dirinya. Dia tau, bahwa wanita itu masih menginginkan lelakinya kembali ke pangkuan wanita itu. Karenanya, dia langsung menyatakan ikut lelakinya ke Puncak. Untungnya, lelakinya mengangguk setuju.
Jadilah malam itu, Dia menyiapkan barang-barang yang akan dibawa ke Puncak, karena rencananya mereka akan menginap sehari di sana. Setelah Dia berkemas, Dia membantu lelakinya menyiapkan barang-barangnya. Lelaki itu membawa 2 buah kaos kaki. "Satu untuk wanita itu, barangkali dia tidak membawanya," kata lelakinya dengan ringan. Namun, lelakinya tak sadar bahwa kata-katanya menyakitkan hati Dia. Sambil melipat baju hangat lelakinya, Dia sesekali menyeka air matanya yang tiba-tiba menetes. Sakit hatinya menambah keinginannya untuk terus berusaha memenangkan hati lelakinya dari wanita itu. Dia bertekad untuk mengalahkan wanita itu apapun caranya. Dia tidak ingin menjadi pecundang. Dia ingin menunjukkan bahwa lelaki itu hanya untuk Dia.

Bodoh!!

ps: met ultah buat Ria di Bandung, Renny di Jakarta dan Yanto di Jepara... banyak amat ya yang ultah hari ini?

No comments:

Post a Comment

Jelang 2006 2022

ampir 16 tahun sejak 2006 2006... duapuluh juni duaribu enam... banyak duka, tapi lebih banyak sukanya... satu untuk selamanya..  lelaki heb...